Tuesday, June 28, 2016

Sejarah Kota Binjai Tempoe Doloe

Sejarah Kota Binjai Tempoe Doloe - Kota Binjai merupakan salah satu kota madya dalam wilayah provinsi Sumatera Utara. Binjai terletak 22km di sebelah barat Ibukota Provinsi Sumatera Utara, Medan. Dulunya Binjai ada lah Ibukota kabupaten langkat yang sekarang sudah berganti ke kota Stabat. Binjai terletak pada daerah strategis dimana merupakan pintu gerbang kota Medan menuju ke Provinsi Aceh.

Binjai sejak dulu dijuluki sebagai kota Rambutan karena Rambutan di kota Binjai memang sangat terkenal dan banyak. Bibit rambutan asal Binjai ini juga tersebar ke berbagai tempat di Indonesia.

SEJARAH KOTA BINJAI

Sebuah pohon besar yang ada di tanah lapang merdeka memberikan kenangan bagi warga kota Binjai untuk berkumpul pada dahulu kala.

Kota Binjai disebut sebagai kota yang terletak diantara sungai Mencirim dan sungai Bingai, terletak dua kerajaan Melayu yaitu kesultanan Deli dan Kerajaan Deli.

Menurut orang tua yang mengetahui asal usul kota Binjai, bahwa kota Binjai berasal dari sebuah kampung kecil yang terletak di pinggir sungati Bingai. Upacara pembuakaan kampung tersebut diadakan di bawah pohon besar yang rindang di pinggi sungai Bingai. Sungai yang cukup besar dapat dilayari sampan-sampan besar yang berkayuh sampai jauh ke udik adalah awal dibangun beberapa rumah.

Lama kelamaan rumah tersebut menjadi luas yang akhrinya berkembang menjadi pelabuhan didatangai oleh tongkang-tongkang yang datang dari Stabat, Tanjung Pura dan juga dari selat Malaka. Kemudian nama pohon Binjai itulah yang akhirnya melekat nama kota Binjai. Konon pohon Binjai ini adalah sebangsa pohon Embacang dan istilahnya berasal dari bahasa Karo.

Dalam versi lain yang merujuk beberapa referensi asal mula kata "Binjai: adalah dari kata baku istilah "Bingei" yang merupakan makna dari "ben: dan "i-jei" dari bahasa Karo artinya "bermalam di sini".

FOTO-FOTO SEJARAH KOTA BINJAI TEMPOE DOLOE

Foto Kota Binjai pada tahun 1885-an

Foto diatas ini adlaah jembatan Limau Sundai yang dulunya sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Limau Sundai dan kota Binjai sebagai alat transportasi menuju Baharok. Jembatan ini sempat terputus di tahun 1990-an.

Foto di atas merupakan kondisi jalan sudirman tahun 1930-an yang sangat ramai dimana aktivitas perdagangan di jantung kota dan pada saat itu masih terbebas dari polusi udara.

Foto di atas merupakan foto kenangan bangunan bersejarah di Binjai "WATERTOREN". Foto tersebut diambil tahun 1987-an. Sampai sekarang tidak tahu kenapa bangunan bersejarah tersebut dibongkar dan dijadikan jembatan skycross yang tidak berfungsi sampai sekarang. hmm.

Proses pembangunan Menara Air kota Binjai tahun 1933

Rumah Sakit Bangkatan tahun 60-an

Jembatan ini sangat bersejarah bagi warga Kota Binjai, karena jemabatan ini mempersatu warga binjai Barat dengan Kota Binjai. Jembatan ini pernah ambruk pada tahun 1990-an. 

Stasiun kereta Api Binjai tahun 1930.

Orang tempoe doloe yang berjualan durian.

Taksi 55 Binjai-Medan yang dulunya mangkal di KOTACANE. Sekarang sudah ada yang namanya bus MEBIDANG

 Balai Kota Binjai Tempoe Doloe

Bioskop Binjai yang terletak jalan Sutomo sebelah kantor Pos Binjai.

Bioskop yang sangat bersih dan ac yang cukup dingin dimasanya terletak di jalan Bingei.

FOTO KOTA BINJAI ZAMAN SEKARANG

Foto Tugu Kota Binjai Paling Bersejarah

 Tugu Kota Binjai

Foto Kota Binjai Yang Diapit 2 Sungai

 Foto Jalan Jendral Sudriman Binjai

 Foto pembuatan jalan Tol Binjai-Medan

Kereta Api Binjai
Foto Kereta Api Binjai Medan Zaman Sekarang

Baca juga jadwal Kereta Api Binjai Medan DISINI.

Demikianlah Sejarah Kota Binjai Tempoe Doloe agar tidak dilupakan begitu saja. Jika saya mempunyai kantong ajaib mungkin saya akan mengulang lagi masa kecil saya di kota Binjai tercinta. :)
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih sudah mengunjungi blog saya.


1 komentar

Wahyu Hutomo said...

Terimakasih atas informasinya mengenai kota binjai kami dari masyarakat berngam binjai sangat berterimakasih atas informasinya semoga bermanfaat boleh kritik di daerah tandem hilir dan tandem binjai itu banyak bangunan perkebunan belanda sekarang milik ptpn mungkin bisa menjadi referensinya